Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan hewan yang bernama bebek atau sering disebut juga sebagai itik. Sejenis unggas yang mudah dipelihara dan termasuk yang kebal penyakit. Juga jenis hewan yang dwi fungsi, selain diambil telurnya dapat pula diambil dagingnya. Saat usianya sudah cukup, dengan pakan dan gizi yang terpenuhi, bebek akan bertelur setiap pagi. Selain telurnya yang lebih berat di banding telur ayam, rasanya pun lebih enak dan lebih gurih.
Beternak bebek juga memiliki beberapa keuntungan, jika dikembangkan dan dikelola dengan baik, semua unsurnya bernilai ekonomis. Selain dari segi pemeliharaannya yang mudah, pakannya yang tidak terlalu sulit, permintaan yang tinggi dan bebek petelur yang sudah afkir atau tidak produktif pun dapat dijual juga sebagai bebek pedaging. Jadi tidak menyisakan sampah, baik daging, telur serta kotorannya.
Beternak bebek pun tidak butuh lahan yang luas karena ada yang melakukannya di pekarangan belakang rumahnya, hal yang paling penting adalah menjaga kebersihannya agar tidak menyebabkan penyakit. Bagi kamu para pemula, bisa dimulai dengan modal yang sedikit atau buat dalam skala kecil lebih dulu. Kalau sudah berhasil baru bisa ditingkatkan lagi modalnya menjadi usaha yang lebih besar lagi. Oke, kalau begitu artikel ini akan membahas bagaimana cara beternak bebek bagi para pemula.
Langkah yang perlu kalian lakukan untuk memulai ternak bebek
1. Kandang atau Tempat Pemeliharaan
Hal yang pertama perlu diperhatikan adalah kandang tempat memelihara si bebek. Kalau sobat punya lahan kosong yang jauh dari keramaian, dekat sumber air dan mudah dalam pengawasannya maka itu bisa jadi tempat yang cocok untuk membangun kandang bebek. Tapi kalaupun rumah kamu punya pekarangan yang cukup luas atau halaman belakang yang masih kosong, bisa juga kok digunakan sebagai awalannya.
Untuk bahan kandangnya sendiri, tidak perlu gunakan bahan yang mahal. Kerangka atau penyangganya bisa gunakan kayu atau bambu. Sedangkan atapnya bisa menggunakan genteng, asbes, plastik atau juga bisa gunakan rumbia. Biasanya para peternak lebih memilih atap rumbia, selain harganya lebih murah juga bisa digunakan untuk menahan panas.
Tipe kandang bebek sendiri ada bermacam-macam, seperti: kandang tipe pekarangan, merupakan kombinasi antara kandang terkurung dan sistem lepas, dimana kandang ini berupa pekarangan yang sekelilingnya dipagari dengan ketinggian kurang lebih 1 meter. Kandang ini bersifat terbuka, tetapi dibuat juga kandang untuk berteduh dari hujan dan tidur pada malam harinya. Di pekarangannya terdapat juga kolam agar bebek bisa berenang, serta tempat pakan dan minum bagi bebek. Ada juga kandang tipe terkurung atau postal, berupa bangunan besar yang memiliki atap dan dinding serta berlantaikan tanah padat atau semen yang ditaburi dengan sekam padi agar lebih hangat. Jadi bebek nantinya akan dibiarkan berkeliaran di dalam kandang tersebut. Di dalamnya ada fasilitas tempat makan dan minum, jika memungkinkan bisa juga dibuatkan kolam untuk bebek berenang. Sedangkan untuk tipe kandang baterai, 1-2 bebek akan ditempatkan dalam satu ruangan atau satu kotak yang terpisah pisah dengan yang lainnya. Terbuat dari bambu, hampir mirip dengan kandang baterai untuk ayam.
Jadi tinggal pilih kandang jenis apa yang mau kamu buat, jangan lupa juga untuk sesuaikan dengan lahan yang ada serta modal yang dimiliki. Kalau lahannya tidak terlalu luas memang disarankan untuk membuat kandang tipe tertutup atau kandang baterai, tapi dari segi pembangunannya memang mengeluarkan modal yang cukup besar. Jadi bisa mungkin membuat kandang tipe pekarangan, tinggal disesuaikan saja dengan lahan yang ada dulu.
Lebar ruangan atau kandang untuk istirahat dan bertelur pada kandang tipe pekarangan idealnya adalah 1 m2 untuk ditempati 5-10 ekor bebek dewasa, jadi tinggal hitung berapa jumlah bebek yang ingin dipelihara nantinya. Untuk tinggi atapnya minimal 2 m, agar mudah membersihkan dan merawatnya. Lantainya usahakan diberi alas agar empuk, bersih, kering dan hangat sehingga merangsang bebek untuk bertelur. Sebelum diberi alas, tanah bisa diberi kapur dulu yang bertujuan mencegah penyakit dan mengurangi bau yang disebabkan oleh kotoran bebek. Cara lainnya bisa dengan menyemprot tanah menggunakan larutan formalin 5%. Sediakan juga bak besar untuk tempat air minum juga sebagai kolam untuk mandi, wadahnya bisa dari plastik atau parit panjang. Kedalamannya diatur, yang penting leher si bebek bisa terendam. Juga jangan lupa untuk mengganti air untuk minum ini secara rutin, minimal 1-2 kali sehari.
Bebek suka kandang yang terik dengan suhu sekitar 35-390 Celcius dan kelembaban udara idealnya sekitar 60-65%. Berikan juga penerangan yang cukup pada kandang agar mudah mengatur atau merawatnya.
2. Pemilihan Bibit
Dalam mempersiapkan bibit bebek untuk peliharaan kita bisa pilih untuk mengunakan jenis pembibitan DOD (Day Old Duck) atau beli bebek dara. Kalau ingin masa panennya singkat, maka bisa memakai bebek dara yang berumur sekitar 2-3 bulan. Sebaliknya kalau ingin menekan biaya pembelian bisa menggunakan sistem pembibitan DOD dengan kualitas bebek unggul, di rekomendasikan dari Dinas Peternakan setempat. Biasanya 1 ekor bebek jantan untuk 5-6 ekor bebek betina.
Pembibitan DOD ini bisa dilakukan dengan cara: membeli telur tetas dari indukan bebek yang sudah terbukti kualitasnya, kemudian menetaskan sendiri telurnya dengan inkubator atau mesin tetas. Atau bisa produksi sendiri telurnya dengan cara mengawinkan indukan jantan dan betina yang berkualitas yang kita beli di peternakan atau peternak lain. Saat memilih DOD, carilah yang tidak cacat dan tidak sakit dengan warna bulu kuning yang mengkilap. Perhatikan postur tubuhnya, DOD yang baik berbadan tegap, kaki dan paruhnya besar.
Sebenarnya pemakaian bibit DOD maupun bebek dara mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Harga yang ditawarkan pembibitan DOD lebih terjangkau dibandingkan harga bebek dara. Tetapi bebek dara unggul karena mampu memproduksi telur dengan lebih cepat, sedangkan kalau memilih pembibitan DOD maka perlu perawatan ekstra seperti pemanasan DOD serta pemberian vaksinasi yang tidak dibutuhkan bebek dara.
Muria batu adalah burung yang pintar dan banyak sekali di indonesia yang mengembang biakan dengan cara di ternak, saya pun mencoba ternak
BalasHapus